Dari Modal Awal 280ribu Mahasiswa ini Sukses Menjadi Jutawan

franchise,waralaba,bisnis indonesiaPernah berangan angan uang ratusan ribu bisa berkembang hingga mencapai angka ratusan juta? Rasanya mungkin mustahil dan hanya akan ada dalam khayalan.

Namun realitanya memang masih ada orang yang bisa mewujudkan hal tersebut. Namanya Ari Setiayudha (24) adalah salah satu anak muda yang berhasil mengembangkan bisnis menjadi skala besar dengan modal awalnya terhitung pas-pasan.

Pria asal kota Gudeg Yogya ini mendapatkan ide bisnis dari hobinya yang sering bermain game perang seperti Counter Strike dan Point Blank. Rupanya Game-game tersebut menginspirasi Ari untuk membuat seragam tentara untuk para pecintanya, baik dari kalangan militer maupun warga sipil pehobi. Pada tahun 2009, mahasiswa Ilmu Komunikasi, UGM ini memulai usaha kecilnya dengan modal awal hanya Rp 280 ribu.

Dengan modal terbatas ketika memulai bisnis, Ari tak mungkin bisa menyewa toko sendiri. Dan Ia pun hanya memanfaatkan akun Facebook untuk berjualan dengan sistem pre-order dan semua itu dilakukan di rumahnya di daerah Yogya Utara. Nama Molay Military Uniform Division ia gunakan, sebagai brand miliknya. Dan ternyata baju rancangannya langsung mendapat respon positif.

Berawal dari seorang kolektor yang memesan sebuah seragam, kemudian pesanan-pesanan yang lain datang hingga mencapai puluhan orang. Dari seorang pemesan, seragam desain Ari yang dibanderol Rp 560.000- 2,3 juta itu sekarang sudah memiliki banyak penggemar. Harga yang dipatok Ari memang cukup tinggi, karena bahan baku seragam militer buatannya memang berkualitas bagus. Ia menggunakan bahan Pencott yang berasal dari Inggris.

Ari mendapatkan jalur pembelian kain Pencott ini juga dari konsumennya yang berada di Inggris “Visi Molay memang ingin melindungi pengguna. Jadi produk kami harus aman dan nyaman saat dipakai, kata Ari.

Soal penjualan, Molay memang patut diacungi jempol. Pelanggannya tidak hanya orang Indonesia, tapi juga dari berbagai penjuru dunia seperti Amerika, Inggris, Kanada, Jerman, Arab dan banyak negara lagi. Ketika ia memulai usaha, ia tak pernah menyangka produk buatannya bisa menarik perhatian banyak kalangan termasuk dari luar negeri.

Sekarang ini rata-rata Molay memproduksi ratusan unit seragam per bulan. Ari mengatakan bahwa pelanggan utamanya masih anggota/ lembaga kepolisian dan militer di Indonesia. Tapi pelanggan individu di dalam dan luar negeri jumlahnya juga lumayan banyak.

Lantas Bagaimana dengan omzetnya? Ari tak bisa menjawab pasti berapa omzet per bulannya. Dia hanya mengatakan bahwa omzet penjualan Molay saat ini telah berada di atas Rp 100 juta per bulan. Pencapaian yang luar biasa ini membuat Ari mendapatkan penghargaan Juara I Youth Entrepreneur Festival, Yogyakarta dan Finalis Wirausaha Muda Mandiri 2011.

Dan yang lebih menarik dari usaha Ari adalah dia tidak pernah berutang kepada pihak lain dalam mengembangkan bisnisnya. Ia menggunakan cara yang konvensional yaitu dengan menggunakan keuntungannya untuk memperbesar kapasitas produksinya. Meskipun perkembangannya tidak melesat cepat, perlahan tapi pasti usahanya membesar seperti sekarang dan dia tidak punya beban membayar utang kepada pihak lain.

Yang layak mendapat acungan jempol bukan sekedar omzetnya yang menjulang. Ari mengaku sekarang ini sedang mempersiapkan tempat untuk memperbesar usahanya. Dia juga bersiap melebarkan sayap dengan membuka usaha baru yaitu divisi sablon. Tempat baru ini akan menjadi pusat produksi Molay.

8 pemikiran pada “Dari Modal Awal 280ribu Mahasiswa ini Sukses Menjadi Jutawan

Tinggalkan komentar