Menjadi seorang karyawan tidak selamanya akan terasa nyaman. Hal ini bisa dirasakan bagi seseorang yang memiliki semangat atau jiwa kewirausahaan, membuka usaha bisnis sendiri tentu sangat menarik daripada hanya menjadi karyawan. Nah, bagi yang ingin memulai bisnis mandiri, membuka usaha toko kelontong menjadi salah satu jenis usaha yang sangat dianjurkan dan direkomendasikan.
Jika mendengar istilah kata “toko kelontong”, kita pasti mengaitkannya dengan kebutuhan sehari-hari. Dan hampir semua orang pasti pernah melakukan transaksi di toko kelontong.
Mulai dari membeli camilan saja sampai membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari. Toko kelontong kerap kita temui di lingkungan tempat tinggal Anda.
Meskipun di zaman sekarang ini sudah banyak minimarket atau supermarket yang tersebar di beberapa tempat, namun keberadaan toko kelontong atau warung sembako masih tetap kuat bertahan di tengah gempuran persaingan tersebut. Itu dikarenakan toko kelontong telah memiliki target marketnya sendiri yang mampu membuatnya bersaing dengan toko sembako modern lainnya.
Toko kelontong memiliki daya tarik yang sukses membawa pelanggan-pelanggan setia, mulai dari harga yang relatif murah, sampai ke hal-hal kecil seperti interaksi antar warga yang terjadi di warung sembako dan belum tentu Anda bisa temui di minimarket atau supermarket.
Hal inilah yang menjadikan toko kelontong atau warung sembako tetap melekat di hati para pelanggannya.
Namun jangan salah, untuk memiliki penghasilan seperti para pengusaha toko kelontong kita harus mempersiapkan beberapa hal untuk memulai bisnis seperti mereka. Dan setelah siap dengan list alat serta barang yang akan dijual, sekarang kita harus memikirkan beberapa hal teknis, terutama masalah strategi.
Ada beberapa tips yang harus Anda tahu sebelum memulai usaha bisnis yang satu ini. Langsung saja, Berikut 5 tips kiat sukses yang harus anda pertimbangkan sebelum membuka toko kelontong bagi pemula. Apa sajakah itu:
1. Pertimbangkan letak atau tempat toko. Pilih yang strategis
Hal pertama yang harus dipikirkan adalah mencari tempat terbaik dan cocok untuk menjalankan usaha toko kelontong Anda. Usaha toko kelontong merupakan usaha yang dibutuhkan oleh banyak orang, sehingga usaha ini memiliki prospek kesuksesan yang cukup baik.
Usaha sembako adalah usaha yang pasti dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga memiliki prospek yang lumayan. Biasanya barang-barang yang dijual pasti adalah kebutuhan pokok.
Memilih letak yang strategis menjadi merupakan penentu kesuksesan berjualan kelontong, bukalah toko yang letaknya di pemukiman padat penduduk. Jika anda memiliki rumah di daerah pemukiman, alangkah lebih baik jika membangun ruko di depan rumah untuk menghemat biaya sewa toko.
Bisnis toko kelontong akan menghasilkan sedikit demi sedikit jika kita memanajemen usaha dengan baik dan terus melakukan inovasi. Sehingga nantinya bisa digunakan untuk mengembangkan usaha toko kelontong dengan menambah jenis produk yang dijual atau menambah jumlah stoknya.
2. Lakukan Riset Kebutuhan Calon Pembeli Di Sekitar Lingkungan
Sebelum mulai membuka usaha ini, alangkah baiknya jika terlebih dahulu melakukan survey atau riset terhadap keadaan penduduk di tempat yang menjadi target pendirian usaha bisnis toko kelontong ini. Survey ini dilakukan untuk melihat jenis kebutuhan masyarakat dan melihat seberapa besar peluang pesaingan yang ada.
Ada baiknya Anda mengetahui barang apa saja yang mereka butuhkan, supaya Anda dapat menyediakan barang-barang tersebut untuk mereka beli.
Jangan menjual barang atau produk yang kurang dibutuhkan oleh masyarakat. HIndari juga membuka usaha toko kelontong yang letaknya terlalu dekat dengan toko kelontong yang lain yang menjual barang lebih lengkap dari yang Anda sediakan.
Survey juga dilakukan untuk melihat seberapa besar perkiraan modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha. Modal harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Jika Anda membuka usaha ini di tempat yang ramai dan tidak terlalu banyak pesaing, maka kita bisa merencanakan modal semaksimal mungkin untuk menunjang kebutuhan masyarakat
Kita juga harus memperhitungkan jumlah pajak yang harus dibayarkan setelah usaha tersebut buka nantinya. Inilah beberapa fungsi survey, sehingga melakukan survey kebutuhan sebelum membuka usaha sangat penting dilakukan.
Selain mengetahui demand atau kebutuhan barang, kita juga harus mengetahui kebutuhan harga dari para pembeli. Para Buyer bisa dikategorikan menjadi tiga jenis pembeli, yaitu pembeli yang hemat (tightwads), pembeli yang royal (spendthrifts), dan pembeli yang biasa saja (average spenders, antara tightwads dan spendthrifts).
Jenis potential buyer bisa diketahui dengan menanyakannya kepada masyarakat atau orang-orang yang berada di sekitar area tersebut. Dengan mengetahui mayoritas demand dari calon pembeli, kita sudah bisa memutuskan kisaran harga jual di tempat tersebut.
3. Penyesuaian Modal Dengan Model Usaha
Ketika awal mulai membuka suatu usaha, jangan terlalu memaksakan keinginan dengan jumlah modal yang ada. Memang mayoritas pebisnis pasti ingin usahanya menjadi sukses dan jaya, tetapi tentunya semua itu membutuhkan sebuah proses dan perjuangan yang tidak sedikit.
Lebih maksimal lagi jika modal yang di dapatkan bukan dari dana talangan, artinya memang uang tersebut bersumber dari tabungan dan bukan meminjam bank atau sumber yang lain. Namun jika memang tidak mempunyai modal yang cukup, kita bisa mengajukan pinjaman ke bank dengan bunga yang rendah.
Tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi dengan usaha kita ke depannya. Kesuksesan atau kegagalan memang bisa diperkirakan dan diupayakan, tetapi tidak ada yang mengetahui tentang fakta sebenarnya di masa depan.
Jika suatu saat mengalami kerugian dan modal yang diperoleh dari hasil meminjam, maka keadaan akan semakin memburuk dan memilukan. Sehingga alangkah baiknya dihitung dengan cermat apakah usaha tersebut bisa menutup setoran setiap bulan. Bila mulai berjalan lancar , kembangkan usaha secara perlahan hingga menjadi besar seperti yang diimpikan.
4. Tempat Grosir atau Suplayer
Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah menentukan tempat grosir atau tempat suplayer dimana nantinya kita membeli barang-barang yang akan dijual. Usahakan untuk menemukan tempat grosir yang menjual barang-barangnya dengan harga yang relatif murah dari toko kelontong besar lainnya.
Buatlah strategi yang dapat menarik konsumen, contohnya dengan memberikan diskon dengan jumlah minimal pembelanjaan tertentu, atau memberikan hadiah dan diskon pada barang-barang tertentu.
Walaupun selisih harganya sedikit, ini akan berpengaruh dengan keuntungan yang didapatkan. Sebab bila pembelian dalam jumlah banyak jika dikomulasikan akan menjadi nilai keuntungan yang lumayan.
5. Dekorasi atau Tampilan Toko
Selanjutnya yang harus di perhatikan adalah display barang serta tampilan tempat usaha toko. Mulai dari tata letak barang yang sesuai, kebersihan toko, hingga dekorasi ruang yang nyaman. Akan sangat mempengaruhi terhadap minat calon konsumen Anda. Sehingga penting untuk Anda perhatikan dengan baik.
Klasifikasikan barang sesuai dengan jenisnya. Dan jangan lupa selalu cek tanggal kedaluwarsa dengan barang terkait. Biasanya untuk barang-barang kedaluwarsa dapat di tukar ke agen dengan barang baru.
6. Pelayanan yang Prima = Pembeli Loyal
Berikan servis terbaik dengan memperlakukan konsumen seperti raja. Dengan demikian, konsumen akan loyal sendirinya terhadap anda. Mungkin sebagian kecil orang menganggap remeh soal hal ini seperti tata krama yang baik dalam menyambut pembeli serta gesture lainnya.
Namun, hal-hal kecil seperti ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi laju perkembangan usaha toko kita. Bayangkan saja Jika diri kita sebagai pembeli dan menerima pelayanan yang tidak memuaskan, kemungkinan besar kita tidak akan kembali ke tempat yang sama dan lebih memilih untuk membeli di tempat lain.
Selain barang-barang yang lengkap dan tertata rapi, pelayanan yang prima pasti akan menambah nilai positif tersendiri bagi usaha toko.
Itulah sebabnya, service atau pelayanan sangatlah penting untuk menciptakan reputasi yang baik, yang dapat menambah potential customers untuk berbelanja di tempat kita.
Kesimpulan
Dalam membuka toko kelontong memang membutuhkan perencanaan serta manajemen yang sangat baik dan matang. Kesabaran, kecermatan dan keuletan mengatur manajemen dapat menjadi kunci sukses bisnis toko kelontong di kemudian hari.
Jangan lupa untuk membuat arsip catatan yang jelas dan terukur agar usaha warung sembako yang dijalankan bisa bertahan dan sukses di masa mendatang.
Aplikasikan 5S (Senyum Salam Sapa Sopan Santun) setiap kali menyapa pembeli, siapkan selalu uang kembalian, sampai mengucapkan terima kasih dengan memberikan sebuah senyuman yang tulus akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan dari pembeli.
BLOG BISNIS INDONESIA 